BACAAN KETIKA
BANGUN DARI TIDUR
1- ((اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ
النُّشُوْرِ)).
1. “Segala puji bagi Allah, yang membangunkan kami
setelah ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangitkan.” [1]
2- ((لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ))
((رَبِّ اغْفِرْ
لِيْ)).
2. ‘Tiada Tuhan yang haq selain Allah, Yang Maha Esa, tiada
sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala
sesuatu. Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang haq selain
Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung’. ‘Wahai, Tuhanku! Ampunilah
dosaku’.[2]
3- ((اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
الَّذِيْ عَافَانِيْ فِيْ جَسَدِيْ، وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ، وَأَذِنَ لِيْ
بِذِكْرِهِ)).
3. “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan
kesehatan pada jasadku dan mengembalikan ruhku kepadaku serta mengizinkanku
untuk berdzikir kepadaNya.” [3]
---------------------------------
[2]. Barangsiapa mengucapkan demikian itu, maka dia diampuni. Apabila dia berdoa, akan dikabulkan. Lalu apabila dia berdiri dan berwudhu, kemudian melakukan shalat, maka shalatnya diterima (oleh Allah). HR. Imam Al-Bukhari dalam Fathul Baari 3/39, begitu juga imam hadits yang lain. Dan lafazh hadits tersebut menurut riwayat Ibnu Majah 2/335.
[3] HR. At-Tirmidzi 5/473 dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/144.
0 comments :
Post a Comment